“Barang siapa
yang berpaling dari mengingat Alloh maka baginya kehidupan yang kelam”
Setiap langkah
dalam kehidupan adalah dunia baru, nafas baru, detik baru, dan semuanya baru.
Yang sudah terlewati takkan terulang lagi, andaikan terulang itu hanyalah
sebuah keadaan atau perasaan saja.
Hidup dan
kehidupan ini senantiasa berubah, dihiasi dengan berbagai tawa canda, senyum
gembira ria, tapi terkadang berubah menjadi bisu, pilu, tangis dan keharuan.
Itu semua suatu tanda bahwa dunia ini tidak kekal adanya. Ketika hujan
membasahi bumi maka akan berselang dengan panasnya mentari. Tapi sebenarnya apa
yang manusia cari?
Ketika manusia
mencari cinta dan mendapatkannya namun suatu saat akan meninggalkan atau
ditinggalkannya, bahagia dan duka hanya sementara
Begitupun ketika
manusia mencari harta, yang harus banting tulang melawan panas dan hujan, siang
dan malam. Ketika harta sudah didapatkan maka kenikmatan hanya sebatas di lidah
saja, rumah mewah, hanya bisa menjadi hiasan saja. Bahkan terkadang manusia
tambah lelah karena harus menjaganya itupun bisa menjadi boomerang.
Jabatan yang
senantiasa dikejar, padahal hanya menambah sibuk saja. Terkadang bisa menjadi
kendaraan kesombongan.
Lalu harus
bagaimanakah kita sebagai manusia?
Mungkin jawaban
singkatnya carilah semua itu dengan dilandasi ibadah kepada Alloh, dan
senantiasa mengingatnya.
Carilah oleh mu
segala sesuatu yang dianugrahkan Alloh untuk negeri akhirat, tapi jangan
lupakan bagianmu didunia dengan berbuat baik, dan janganlah menjadi orang yang
membuat kerusakan, karena Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.
Jadi intinya
kita harus senantiasa berdzkir, berfikir dan berikhtiar untuk mencari keridhoan
Alloh SWT. Mumpung masih sehat, masih punya waktu luang, masih muda, masih
punya bekal harta dan terutama kita masih hidup.
No comments:
Post a Comment