Monday, October 20, 2014

KEPEMIMPINAN BAG II


A. Pengertian  Kepemimpinan
     Yang demikian dalam kepemimpinan itu adalah sebagai  berikut :

 1.  Kepemimpinan itu sifatnya sfesifik,khas,diperlukan bagi satu situasi khusus.Sebab ,dalam satu kelompok yang melalulan aktivitas –aktivitas tertentu,punya tujuan dan peralatan khusus,pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristiknya itu merupakan itu fung dari situasi khusus tadi.Jelasnya,sifat-sifat utama dari pemimpin tadi harus sesuai dan bisa diterima oleh kelompoknya,bersangkutan serta cocock pas dengan situasi dan zaman.

2.  Pada umumnya pemimpim juaga memiliki beberapa sifst-sifat superior,melebihi kawan-kawan lainnya ,melebihipara pengikutnya.paling seedikit dia harus memiliki superioritas dalam satu atau dua kemauan /keahlian.
Satu -0satunya persyaratan umum yang harus dimiliki oleh semua pemimpin dibidang apapun juga,termasuk juga pemimpin pemuda adalah :

a.       Memiliki kompetisi teknis superior,atau
b.      Memiliki keahlian dalam bidang yang tengah digarap oleh kelompok yang bersangkutan.
      

  1. beberapa definisi mengenai kepemimpinan ialah sebagai berikut :
a . Ordway Tead dalam bukunya  “The Art Leadership “
     Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar bekerjasama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
b . George R Teryy dalam bukunya “ Princifle of menegement “
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan tujuan kelompok.
C .  Howard H Hyot dalam bukunya “ Aspek of Modern  Publik Administration “.
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia,kemampuan untuk membimbing orang.
Dari beberapa definisi diatas dapat ditanyakan bahwa padakepemimpinan itu tardapat unsur-unsur :
-Kemampuan mempengaruhi orang lain,bawahan atau kelompok ;
-Kemampuan mengarahkan tingkahlaku bawahan atau orang lain ;
-Untuk mencapai tujuan organisasi ataukelompok .
Kimbal  Young seorang profesor sosiologi terkenal dari Amerika Serikat membagi kepemimpinan dalam : Leadership / kepemimpinan dan headhip / perkepalaan.
Leadership / kepemimpinan menurut Prof Kimbal Young adalah bentu deminasi yang didasari atas kepemimpinan pribadi yang sanggup mendorong atau mempengaruhi / mengajak orang lain untuk berbuat sesesuatu,berddasarkan aksepansi / penerimaan oleh kelompoknya dan memilikuimkeahlian khusus yang tepat dari situasi khusus. Kepemimpinan semacam ini pada intinya bersifat informal dan selalu berkaitan demngan kebutuhan-kebutuhan kelompok pada saat khusus dan tempat khusus pula untuk mencapai tujuan tertentu.
- headship/ perkepalaan dikaitkan dengan kekuasaan formal yang biasa dioperasikan secara kultural. Seorang raja, sulktan kepala suku misalnya masing-masing memiliki kekuasaan yang secara relatif tidak bergantung pada sifat-sifat karakteristik individu.  Kedudukan mereka mempunyai kekkuasaan, bersumber pada penerimaaqn prinsip ke kerajaan atau kesukuan oleh masyarakat yang bersangkutan.
B. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Memimpin adalah memandu, menuntut, membimbing membangun, memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberikan suvervisi/ pengawasan yang efisiendan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang diinginkan sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.
Dalam tugas-tugas kepemimpinan tercakup pula pemberian insentiv sebagai motivasi untuk bekerja lebih giat. Intensiv material dapat berupa uang, sekuritas fisik, jaminan sosial, jaminan kesehatn, premi, bonus, kondisi kerja yang baik, pensiun dan fasilitas tempat tinggal yang menyenangkan, dll. Juga bisa  diwujudkan dalam bentuk insentiv sosial, berupa pengakuan terhadap status sosial tinggi, martabat diri, prestise, sosial dan promosi insentiv sosial disebut juga sebagai insentiv immaterial.
C. JENIS PEMIMPIN
      Dalam kehidupan nyata kita mengenal aneka macam jenis kepemimpinan, antara lain :
1.   Kepemimpinan formal dan informal
2. Kepemimpinan dibidang keagamaan, pendidikan, politik, ketentuan bisnis, pemerintahan, dll.
3.  Kepemimpinan dibidang swasta, dan masing-masing menangani bidang garapanya sendiri-sendiri.
Pemimpin formal ialah orang yang oleh organisasi tertentu ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisas, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan.
Ciri-ciri pemimpin formal :
a.       Atas dasar legalitas formal dari pihak yang berwenang.
b.      Harus memenuhi beberapa persyaratan formal.
c.       Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas kewajibannya.
d.      Dia mendapatkan b alas jasa materil dan immateril tertentu.
e.       Dia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal, dan dapat dimutasikan.
f.       Apabila ada kesalahan, dia akan dikenai sangsi dan hukum.
g.      Selama menjabat di beri kekuasaan dan wewenang.
Pemimpin informal ialah orang yang tidak mendapatka n pengangkatan formal sebagai pemimpin namun karena memiliki sejumlah kualitas unggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Ciri-ciri pemimpin informal :
a.       Tidak memiliki penunjukan formal sebagai pemimpin.
b.      Kelompok masyarakat yang menunjuk dirinya dan mengakuinya sebagai pemimpin.
c.       Dia tidak mendapatkan dukungan/backing dari suatu organisasi formal.
d.      Tidak mendapatkan imbalan jasa atau imbalan itu diberikan sukarela.
e.       Tidak dimutasikan, promosi, dan tidak memiliki atasan.
f.       Apabila melakukan kesalahaqn dia dapat dihukum hanya respect terhadap dirinya dapat berkurang.
D.  CARA MENILAI KEBERHASILAN SEORANG PEMIMPIN
Cara menilai keberhasilan seorang pemimpin adalah :
1.      Meningkatnya hasil – hasil produksi dan pelayanan yang dicapai organisasi.
2.      Semakin rapihnya sistem administrasi dan efektifnya manajemen.
3.      Semakin meningkatnya aktivitas-aktivitas manusiawi.
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktivitas dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktivitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektip, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedangkan apabila produktivitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektip dalam jangka waktu tertentu maka ia dapat disebut sebagai pemimpin yang gagal.
E.  ASPEK PEMIMPIN
1.  Aspek prilaku, sikap pemimpin.
2.  Penerapan manajemen, POAC.
3.  Perlakuan terhadap bawahan.
4.  Penempatan orang.
5.  Network planing.
6.  Behaviour/ Human relation.
7.  Mempengaruhi orang lain.
8.  Bisa meyakinkan bawahan.
F. PENGARUH PEMIMPIN
  Pengaruh pemimpin –pemimpin informal ini dapat posiktif, namun juga negatif sifatnya, demikian pula peranan sosialnya ditengah masyarakat. Peranan sosialnya dalam memberikan pengaruh , sugesti, larangan, dan dukungan kepada masyarakat luas, untuk menggerakan atau berbuat sesuatu, perlu mendapatkan perhatian kita, besarnya peranan ini tergantung pada tinggi rendahnya status sosial yang diperolehnya.
Status sosial ini pada umumnya dicapai karena beberapa faktor dibawah ini:
1.      Keturunan, misalnya keturunan bangsawan.
2.      Karena ia memiliki kekayaan berlimpah yang dicapainya sendiri.
3.      Tarap pendidikan yang le bikh tinggi, dibanding dengan orang lain.
4.      Pengalaman hidup yang lebih banyak.
5.      Sifat-sifat kharismatik dan ciri-ciri hereditas unggul lainnya.
6.      Jasa-jasa yang telah diberikan kepada masyarakat.
G. PRINSIP KEPEMIMPINAN
            Pada prinsipnya salah satu kopmintmen kepemimpinan yang sangat mendasar adalah komitmen-komitmen dalam mencari peluang-peluang pearubahan yang menantang dinamika organisasi. Dengan demikian, pertumbuhan tidak terhambat, pembaharuan muncul, kreativitas berkembang, potensi sumber daya dimanfaatkan secara optimal, sehingga produktivitas organisasi semakin dapat ditiungkatkan secara nyata dan bermakna.
H. KUNCI SUKSES SEORANG PEMIMPIN
     Pemimpin yang berhasil ialah seorang yang mampu menciptakan kondisi sosial sedemikian ini, sehingga setiap orang dapat memaksimalkannya daya dan kreatifitasnya, antara lain :
1.         Organisasi kerja / karya itu pada inti hakikinya harus merupakan sisten yang manusiawi.
2.         Manajemen dalam organisasi kerja itu pada dasarnya harus merupakan usaha.
3.         Harus memberikan kesempatan kepada setiap warganya untuk berkembang.
4.         Keadilan dan kesejahteraan harus merata.

Sehubungan dengan semua tadi, menjadi tugas setiap pemimpin yang akan berkaitan dengan pengelolaan manusia untuk menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan bagi proses realisasi diri dari setiap individu yang dipimpin/ dibawahi agar mereka itu menjadi produktif, efektif, dan bisa berkembang sebagai manusia utuh.

No comments:

Post a Comment


ARTIKEL TERKAIT:



Manajemen
1. Kepemimpinan
2. Teori Kebutuhan Menurut Abraham Maslow