Saturday, April 13, 2013

IBU


IBU

Detik demi detik perlahan kulewati
Entahlah
Namun semua ini pasti
Inilah sebuah renungan

Saat sang surya tenggelam
Yang kudapati hanyalah sebuah kerinduan
Akan segala cinta tulusmu
Rintihan jiwa ini bergelora tanpa terasa
Ingat semua tenang jasa-jasamu
Fitrah, tulus, murni dan ikhlasmu
Untuk selalu mendidikku, menjagaku, hingga ku beranjak dewasa
Lambayan tangan mu tertutur bersama doa dihatimu

Mungkin diri ini telah banyak nista, dosa, durjana kepadamu
Untuk itu maafkan aku
Walau aku tak kuasa tuk mengucapnya
Akankah semua ini akan termaafkan
Hidup ini terasa hampa tanpamu
Ibu
Doa tulusmu ku harap selalu

Semua tergantung di keridoanmu
Ibuu
Telapak kaki mu adalah surgaku
Ibuu . maafkan anak mu

Nama mu dihatiku bersama kasih sayangmu
Untaian kata indah bersama baktiku untuk mu
Raga ini, jiwa ini akan ku korbankan untuk membalas jasamu
Walau itu semua tak pernah dan tak akan terbalaskan
Alangkah nistanya andaikan aku menyakiti mu dan menyia-nyiakanmu
Haram bagiku untuk lakukan itu
Ibuu
Doa dan keridoanmu ku harap selalu
Akupun berdoa untuk mu ibuu
Hidup kita nan abadi disuraga-Nya nanti

No comments:

Post a Comment


ARTIKEL TERKAIT:



Manajemen
1. Kepemimpinan
2. Teori Kebutuhan Menurut Abraham Maslow