السلا م عليكم
ورحمة الله وبركا تة
الحمدلله رب العالمين وبه نستعين على
امورالدنياوالدين والصلاةوالسلام على اشرف الانبياءوالمرسلين وعلى اله وصحبه
اجمعين (امابعد)
Saudara-saudara kaum muslimin
seiman dan seagama yang berbahagia.
Di awal perjumpaan kita
kali ini, marilah bersama-sama melantunkan puji syukur ke hadirat Alloh swt. yang
telah memberikan karunia dan nikmatnya. sehingga kita ingat pada kewajiban dan
tugas yang di bebankan pada kita semua yakin beribadah.
Solawat dan salam mari kita
haturkan pada pemimpin umat islam dan tokoh legendaris dunia yang harus di
teladani dan di contoh kearifannya yaitu beliau nabi agung muhammad saw. beliaulah
yang telah menyelamatkan umat manusia dari jaman kerusakan moral menuju
kehidupan yang bermoral dan dari zaman biadab sampai di zaman beradab saat ini.
Hadirin yang terhormat,
Dari masa ke masa, dari tahun ketahun
hingga dari abad ke abad lainnya tak terasa kita telah sampai di zaman yan maju
atau lazim di sebut dengan zaman “Era Teknologi Modern” saat ini. dimana
fasilitas semakin lengkap, peralatan semakin modern. namun demikian kita harus
selalu waspada dengan kemajuan zaman ini sebab dunia ini fana adanya artinya
tidak kekal selamanya dan tidak abadi seterusnya, yang pada suatu saat nanti akan
mengalami kehancuran. oleh karna itu pada perjumpaan kali ini saya akan
membawakan sebuah tema pidato:
“Dunia Bukan Tujuan Utama Dalam
Kehidupan”
Kehiduan dunia yang serba
indah dan gemerlap ini, kalau di pandang sepintas selalu tampak menyenangkan,
kelihatan mengagumkan. Bahakan kadang
kala biasa menyeret manusia dalam arus kesenangan yang menyesatkan hidup nya. ini
kalau manusia hidup tanpa kontrol dan tak pakai kendali.
Oleh karena itu haruslah
kita hati-hati dalam menghadapi kehidupan dan segala bentuk halangan serta
godaan yang ada di dalamnya. hendaklah kita pakai pertimbangan, dan haruslah
pergunakan rasio. nikmatilah kehidupan dunia ini semata-mata hanya disertai
iman, islam dan dzikrulloh. sebab kalau tidak, maka hancurlah semua harapan dan
kandaslah segala cita-cita, Alloh telah memperlihatkan dalam Al-qur’an:
ومااالحياة الدنيا الا متاع الغرور
Artinya:”dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(Qs.Ali Imran:185)
Maka dari itu manusia
harus selalu ingat bahwa dunia ini bukan tujuan utama, dunia bukanlah terminal
yang terakhir. tapi hanyalah persinggahan. yang sebentar atau dengan kata lain
satu halte dalam perjalanan hidup manusia untuk menuju tujuan akhir, yakni
kampung akhirat. jadi iman dan taqwa adalah landasan utama dalam
kehidupan.jangan berlandaskan nafsu dan syahwat belaka.
Adapun hidup ini tidak
lain cobaan dan ujian semata artinya, manusia di uji dengan berbagai posisi
yang di milikinya. yang kaya, di uji dengan harta kekayaan yang di punyainya. demikian
juga yang punya pangkat, kedudukan, jabatan, di uji sesuai dengan kondisinya. kalau
dengan ujian itu manusia tidak mampu mengendalikan nafsunya maka kehinaan yang
akan di dapatinya jadi jelaslah bahwa “iman dan taqwa” memegang peranan penting
dalam hidup ini. hal ini sesuai dengan firman Alloh swt:
Artinya:”orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi alloh adalah orang yang paling taqwa di antara
kamu sekalian.”(Qs.Al-Hujroh:13)
Hadirin seiman dan
seagama yang berbahagia,
Memang di dunia kita bisa
bebas dari hukuman lantaran kita berbuat kejahatan, namun jangan mimpi di akhirat
kita bisa terlepas dari aturan Alloh. Alloh tak pilih kasih dan tak pandang
sayang terhadap umat yang durhaka, sebab Alloh memang di akherat kelak tidak
akan melihat dari segi pangkat, wajah, keturunan, ataupuun tubuh manusia. tapi
Alloh akan melihat dari suudut pandang iman yang tertanam dalam hatinya. sabda
baginda nabi:
“sesungguhnya Alloh
tidaklah melihat tubuh-tubuh kamu,tidak ula melihat rupa-rupa kamu tapi
Allohmelihat hati kamu sekalian.”(HR.Muslim)
Hadirin yang saya
hormati,
Sampai disini dulu
perjumpaan kita kali ini, semoga Alloh mencurahkan barokah-Nya kepada kita. Amiiiin
والسلا م
عليكم ورحمة الله وبركا تة
No comments:
Post a Comment