Tuesday, October 28, 2014

ISLAM DAN KEMUNGKARAN MANUSIA



السلا م عليكم ورحمة الله وبركا تة
الحمدلله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنياوالدين والصلاةوالسلام على اشرف الانبياءوالمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين (امابعد)

Hadirin kaum muslimin yang saya horamati
Mengukur tingginya langit adalah sesuatu hal yang mustahil, apalagi menghitung dan menimbang nikmat karunia Alloh mustahil manusia mampu, maka dengan keagungan alloh itu marilah kita panjatkan puji beserta syukur kehadapannya, sebagai luapan rasa terimakasih kita terhadapnya.
Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada nabi teragung yakni nabi muhammad saw.
Dalam pertemuan kali ini perkenankan saya untuk mengambila tema pembicaraan.
“ISLAM DAN KEMUNGKARAN MANUSIA”
Sekarang kita hidup ditengah zaman yang terus merangkak maju. Dimana fasilitas semakin lengkap dan semakin modern. Yaitu sebuah zaman yang dapat membius manusia dengan keindahan dan segala gemerlap yang ada didalamnya. Sehingga peradaban tidak lagi tersaring dengan filter yang baik, sehingga kejujuran semakin langka dan kebenaran kian jarang ditemukan. Yang teguh hancur luluh, yang benar dikejar dan harus meregang nyawa dipucuk senapan. Namun demikian kita sebagai umat rosululloh harus selalu yakin bahwa yang benar akan tetap tegar, perjalanan perjuangan kita masih panjanag. Kita mempunyai misi suci yaitu menegakan kebenaran dimanapun kita berada dan kapanpun. Sebab islam adalah ajaran yang dijamin alloh selamat dunia dan akhirat.
Alloh berfirman:

ان الدين عندالله الاسلام

Artinya: “ sesungguhnya agama yang paling benar disisi Alloh adalah agama islam”

Isalam bukanlah sekedar keyakinan belaka, dan islam tidaklah sama dengan agama-agama lain dimuka bumi ini. Tetapi islam mempunyai dasar yang bisa dipertanggung jawabkan baik didunia maupun diakhirat.
Kita harus cepat sadar bahwa kemungkaran akan terus merambah keseluruh jagat raya ini. Diantara cirinya manusia lalai akan siapa yang telah menciptakannya, manusia berlomba untuk mengejar kenikmatan dunia dengan prinsip menghalalkan segala cara, tidak peduli bahwa hal yang ditempuhnya merugikan masyarakat maupun dirinya sendiri.
Oleh karena itu dalam perjumpaan kita kali ini, mari kita saling instropeksi diri. Jangan sampai kita umat islam terpropokasi oleh hal-hal yang dapat memecah belah umat islam,
Ingatlah umat islam itu mempunyai dasar yaitu Al-quraan dan assunah.
Jadi jangan tinggalkan Alquraan dan Assunnah, bacalah Al-quraan pelajarilah sunnah, agar kita selamat dunia Akhirat.
Demikian yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan.


والسلا م عليكم ورحمة الله وبركا تة

Friday, October 24, 2014

DOA PERAGAAN MANASIK HAJI


IBADAH HAJI DAN UMROH

HUKUM
HAJI
UMROH

SYARAT

Islam
Balig/Dewasa
Berakal Sehat
Merdeka bukan Budak
Istito’ah

Islam
Balig/Dewasa
Berakal Sehat
Merdeka bukan Budak
Istito’ah


RUKUN

Ihrom
Wukuf di Arofah
Thowaf Ifadhoh
Sa’i
Tahalul/Bercukur
Tertib

Ihrom
-
Thowaf Ifadhoh
Sa’i
Tahalul/Bercukur
Tertib


WAJIB

Niat Ihrom Dari Miqat
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Mina
Melempar Jumroh (Ula, Wustha, Aqobah)
Tidak berbuat yang diharamkan dalam berhaji

Niat Ihrom Dari Miqat

Tidak berbuat yang diharamkan dalam berhaji



NIAT HAJI

بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرّحِيْمِ لَبّيْكَ اللّهُمَّ حَجًّا

NIAT UMROH

بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرّحِيْم لَبَّيْكَ اللّهُمَّ عُمْرَةً

BACAAN TALBIYAH

لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ. لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ. اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَاْلمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ

BACAAN SHALAWAT

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

DOA SETELAH MEMBACA SHALAWAT

اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَتِكَ وَ النَّارِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

DO’A MASUK KOTA MEKAH
اَللّٰهُمَّ هٰذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِيْ وَدَمِيْ وَشَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَاٰمِنِّيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ أَوْلِيَآئِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ
DOA MASUK MASJIDIL HARAM /BABUSSALAAM

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَالسَّلَامَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِيْ فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُوْلِ اللهِ

DO’A KETIKA MELIHAT KA’BAH

اَللّٰهُمَّ زِدْ هٰذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَبِرًّا

DO’A KETIKA MELIHAT MAKAM IBROHIM

رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , وَقُلْ جَآءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الباَطِلُ إِنَّ الباَطِلَ كاَنَ زَهُوْقاً

DO’A MASUK PADANG ARAFAH

أَللَّـهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ وَبِكَ اعْتَصَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَللَّـهُمَّ اجْعَلْنِى مِمَّنْ تُباَهِى بِهِ اليَوْمَ مَلاَئِكَتَكَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

DO’A SAMPAI DI MUZDALIFAH

اَلَّلهُمَّ اِنَّ هَذِهِ مُزْدَ لِيْفَةُ جُمِعَتْ فِيْهَا أَلْسِنَةٌ مُخْتَلِفَةٌ تَسْأَلُكَ حَوَاءِجَ مُتَنَوِّعَةٌ فَاجْعَلْنِىْ مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَكَفَيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

DO’A SAMPAI DI MINA

اَلَّلهُمَّ هَذَا مِنَى فَامْنُنْ عَلَيَّ بِمَا مَنَنْتَ بِهِ عَلَى أَوْلِيَاءِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ

DO’A MELONTAR JUMROH

بِسْمِ اللهِ اَللهُ اَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِيْنِ وَرِضًا لِلرَّحْمَنِ. اَلَّلهُمَّ اجْعَلْنِيْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرًا

BACAAN THOWAF
Memulai akan thawaf, wajah menghadap hajar Aswad, berdiri disamping garis warna coklat, mengangkat tangan kanan, telapaknya dihadapkan ke Hajar Aswad, sambil membaca:
بِسْمِ اللهِ, اَللهُ اَكْبَرُ
Kemudian telapak tangan dikecupkan terus berpaling kekanan.
Ka’bah diposisi tangan kiri melangkah kaki mulai thawaf,
Sambil membaca

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

DO’A MELIHAT MAQOM IBROHIM

رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً

DO’A MINUM AIR ZAM-ZAM

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

DO’A NAIK KEBUKIT SHAFA SEBELUM SA’I

بسم الله الرحمن الرحيم - أَبْدَأَ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِه وَرَسُوْلِه، إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللّهِ

DO’A DI ATAS BUKIT SHAFA MENGHADAP KA’BAH

أللَّ‍هُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا3x أللَّ‍هُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

DO’A DIANTARA DUA PILAR KETIKA SA’I

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
  
DOA SELESAI SA’I DIBACA DI BUKIT MARWAH

أَللَّـهُمَّ رَبَّناَ تَقَبَّلْ مِنَّا وَعاَفِناَ وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طاَعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَ تَكِلْناَ وَعَلَى الإِيْماَنِ وَالإِسْلاَمِ الكاَمِلِ جَمِيْعاً تَوَفَّناَ وَأَنْتَ راَضٍ


Wednesday, October 22, 2014

Berpuasalah Maka Jiwa Ragamu akan Sehat

Berpuasa boleh dibilang sudah lama diketahui sangat baik untuk kesehatan. Tapi, sekarang manfaat berpuasa untuk kesehatan makin terbukti secara ilmiah. Bahkan para peneliti menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali berpuasa karena terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan metabolisme.
Saat ini ada bukti kuat bahwa berpuasa dua hari sangat baik. Puasa yang dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan hanya sekitar 500-800 kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk pria.
Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes. Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah.
Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
“Menurunkan secara drastis asupan makanan memicu proses protektif di otak,” ujar Profesor Mark Mattson, kepala bagian saraf di US National Institute on Ageing. ”Ini sama dengan mendapatkan efek tambahan ketika olahraga,” ujarnya.
Kesimpulan itu diperoleh dari hasil penelitian terhadap sekelompok perempuan yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan yang menjalani diet 1.500 kalori sedangkan kelompok lain hanya 500 kalori selama dua hari. Ternyata, hasilnya menggembirakan.
Kedua kelompok memang mengalami penurunan berat badan. Namun, kelompok yang berpuasa (asupan 500 kalori) ternyata mengalami kemajuan yang lebih pesat. Menurut peneliti, mereka mengalami peningkatan sensitivitas insulin. Ini berarti mereka punya kendali tingkat gula darah yang lebih baik. Ayo, puasa Senin-Kamis.
Seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan, sebuah lembaga di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami.
Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa dari Segi Kesehatan:
  •          Peremajaan sel kulit
  •          Mengencangkan kulit
  •          Detoksifikasi racun dalam tubuh
  •          Memberi waktu istirahat untuk organ pencernaan
  •          Menurunkan tekanan darah
  •          Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
  •          Menghambat proses penuaan (awet muda)
  •          Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
  •          Menenangkan jiwa dan perasaan
  •          Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
  •          Memacu jiwa empati terhadap sesama
  •          Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin
Puasa merupakan ibadah yang lazim dilakukan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini bisa dilihat dari catatan sejarah yang ada. Sebagian manusia pada zaman dahulu mempraktikkan puasa sebagai ritual yang dipercaya untuk memberikan kesehatan bahkan keabadian.
Di antaranya orang-orang Mesir Kuno yang meyakini bahwa kelebihan makanan akan menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, mereka menganggap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dikurangi.
Di samping itu, Aflaton dan Socrates, filsuf Yunani Kuno, menjalankan puasa sebagai gaya hidup yang baik dan juga sebagai pengobatan. Pythagoras pun juga percaya bahwa puasa dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Begitu pun juga dengan kepercayaan orang-orang Inca di Peru dan suku-suku Amerika lainnya. Mereka percaya bahwa puasa yang mereka lakukan dapat menjadi upaya untuk penebusan dosa.
Dewasa ini, puasan selain diamalkan oleh umat Islam, juga diamalkan oleh agama-agama besar di dunia. Yakni yahudi, kristen, dan Budha. Namun, setiap agama memiliki tata cara dan waktu pelaksanaannya yang berbeda.
Misalnya, umat Islam melakukan puasa wajib sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Yom Kippur, yakni hari raya yahudi yang jatuh pada tanggal 9 Oktober. Sedangkan orang-orang Budha berpuasa pada hari ekadashi, yakni puasa pada hari ke sebelas terhitung setelah bulan purnama.
Puasa yang dilakukan oleh pemeluk agama-agama besar di dunia ini mempunyai tujuan masing-masing. Akan tetapi, semuanya mengakui bahwa dengan puasa akan banyak manfaat yang dapat diambil. Seperti telah disinggung di atas, orang Mesir Kuno berpuasa agar menjadi sehat dan Pythagoras berpuasa untuk memurnikan pikiran.
Begitupun dengan puasa yang disyariatkan Islam. Tidak hanya kesehatan dan kemurnian pikiran yang akan didapat dari puasa Senin Kamis, tetapi juga masih banyak kedahsyatan dan manfaat puasa Senin Kamis yang lainnya.
Telah disebutkan bahwa salah satu manfaat puasa Senin Kamis adalah menjernihkan pikiran manusia. Hal itu dikatakan oleh Pythagoras, seorang filsuf yang tidak asing lagi di telinga kita. Pernyataan Pythagoras tersebut, tentu saja meyakinkan kita bahwa puasa Senin Kamis sangat bermanfaat untuk menjernihkan dan mempertajam pikiran. Namun, untuk lebih jelasnya, perlu ditinjau dari sudut pandang ilmiah dan dalil-dalil dari ayat Al-Qur’an dan hadis.
Jelas sudah bahwa puasa adalah upaya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lain sebagainya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, tentunya tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari pagi hingga saatnya berbuka.
Keadaan ini juga berarti tidak ada asupan glukosa dalam tubuh kita selama berpuasa. Sedangkan glukosa merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh otak manusia.
Otak yang memiliki jutaan sel saraf, memproses kognisi yang meliputi berbagai proses mental untuk memperoleh pengetahuan, di antaranya adalah berpikir, mengingat, memutuskan sesuatu, dan memecahkan masalah.
Dalam memproses semua itu, otak sangat membutuhkan glukosa yang diambil dari asupan makanan. namun, kerja otak yang sangat membutuhkan glukosa ini tidak akan terpengaruhi pada saat berbuka.
Allah Swt telah menciptakan tubuh manusia dengan penuh kesempurnaan. Di dalam tubuh kita ada sistem pengatur energi yang sanagat canggih. Jadi, apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu, tubuh akan mulai bereaksi dengan cepat.
Reaksi ini terus terjadi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh seperti semula. Oleh karena itu, jika tubuh merasakan kekurangan glukosa, maka tubuh akan segera bereaksi untuk menghasilkan glukosa dari sumber lainnya.
Dalam keadaan tidak ada pembakaran dalam tubuh dan mulai merasa kekurangan energi, mendorong otak untuk bereaksi. Menurut Dr. Bahar Azwar, rangsangan otak memaksa kelenjar pankreas mengeluarkan glukagon. Ia membakar glikogen yang tersimpan di hati menjadi glukosa. Namun, bila glukosa yang dihasilkan belum tercukupi, dimulailah pembakaran lemak di dalam tubuh.
Dari proses tersebut banyak manfaat dan dampak positif yang akan dirasakan tubuh. Kesediaan glukosa dalam otak pun menjadi seimbang. Jadi, otak pun akan tetap berjalan normal sekalipun tubuh kekurangan makanan. lebih lanjut, Dr. Bahr Azwar menegaskan bahwa pada saat tidak ada asupan makanan ke dalam tubuh, usus akan beristirahat.
Saat usus beristirahat, sari makanan akan berkurang. Jadi beban darah yang membawanya akan berkurang. Itu sebabnya, darah yang ada dalam otak, tidak perlu lagi dikerahkan untuk membawa sari makanan dari dalam usus. Ketika itulah pikiran akan merasa tenang dan segar.
Manfaat puasa Senin Kamis lainnya adalah memberikan ketenangan jiwa. Menurut Imam Barakat Abdullah ba’lawiy Al-hadad, puasa memiliki ruh (jiwa) dan bentuk. Bentuk dari puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan bersetubuh mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari yang disertai dengan niat. Sedangkan ruh dari puasa adalah menahan diri dari melakukan perbuatan dosa dan perbuatan haram, serta mengerjakan amalan fardhu dan sunnah.
Dengan demikian, orang yang berpuasa tidak hanya menjalani bentuk puasa, tetapi harus memiliki ruh dari puasa yang dilakukannya. Karenanya, puasa yang dilakukannya akan diterima oleh Allah Swt dan menjadikannya termasuk orang-orang yang memiliki jiwa yang suci. Sebab, orang-orang seperti itulah yang dapat mengontrol jiwa dan perilakunya.
Dengan kemampuan ini, secara otomatis orang yang terbiasa berpuasa akan mampu mengendalikan diri dan jiwanya. Ia akan merasakan kedamaian dan ketenangan hidup di dunia dan akan mendapatkan pahala surga yang terbaik di akhirat.
Jiwa yang tenag adalah jiwa yang terbebas dari dosa dan maksiat. Sebaliknya, orang-orang yang terbiasa melakukan dosa dan maksiat akan terganggu jiwanya. Sebab, jiwa setiap manusia tidak menghendaki jasadnya melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.
Hal ini dapat kita lihat pada sabda Rasulullah Saw yang menjadikan jiwa sebagai salah satu ukuran perbuatan dosa. Rasulullah Saw bersabda:
“Kebaikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang meresahkan jiwamu serta engkau tidak suka jika masalah itu dilihat orang lain” (HR. Muslim).

Kekuatan jiwa untuk menilai baik buruk suat perkara, sangat mudah dimengerti jika kita menyadari bahwa asal jiwa atau ruh manusia adalah dari Allah Swt. Oleh karena itu, jiwa manusia tidak akan menerima perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syari’at Allah Swt.

Manfaat dan Keutamaan Puasa Sunnat

Cara puasa senin kamis adalah seperti puasa sunnah pada umumnya. dan yang perlu di ketahui adalah bahwa hari senin adalah amalan tersendiri, dan hari kamis adalah amalan tersendiri. Rosulullahsholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم
Artinya : “(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dan ketika di tanya tentang puasa senin dan kamis, Beliau juga bersabda khususnya pada hari senin :
ذاك يوم وُلدتُ فيه وأُنزلَ عليَّ فيه
Artinya : “Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan kepadaku.” (HR Muslim)
Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- tidak mensyaratkan bahwa harus di lakukan pada senin dan kamis dan tidak boleh melewatkan salah satu hari tersebut. akan tetapi senin adalah amalan tersendiri dan kamis pun begitu, karena beliau mengatakan bahwa (pahala) amalan di angkat pada hari senin dan kamis.
- Niat Puasa Senin dan Kamis
Adapun niat adalah niat hendak puasa senin atau kamis. dan niat di lakukan sebelum fajar hari senin atau kamis. dan pada puasa sunnah di perbolehkan niat pada tengah-tengah hari. di riwayatkan dari ‘Aisyah -radhiallahu ‘anha- berkata :
كان رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- إِذا دخل عليَّ قال : هل عندكم طعام؟ فإذا قلنا : لا ، قال : إني صائم
Artinya : “Ketika Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- masuk kepadaku dan bertanya : apakah engkau memiliki makanan? aku berkata : tidak, beliau berkata : berarti aku puasa.” (HR Abu Daud)
Adapun tempatnya niat adalah di dalam hati, dan tidak ada lafadz niat puasa senin kamis yang di riwayatkan dari Nabi -sholallahu ‘alaihi wasallam-. dan niat dalam ibadah pada umumnya adalah dalam hati. boleh pake bahasa Minang/indonesia atau Arab atau yg lain yg mudah dimengerti diri sendiri
*MANFAAT
Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya:
Ø  Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama.
Firman Allah Ta ‘ala : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. ”
(Al- Baqarah: 183)
Ø  Termasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan. Sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan.
Ø  Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
Ø  Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, baik dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
Ø  Di antara manfaatnya juga adalah mengosongkan hati hanya untuk berfikir dan berdzikir.
Sebaliknya, jika berbagai nafsu syahwat itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan hati, selanjutnya menghalangi hati untuk berdzikir dan berfikir, sehingga membuatnya lengah.
Berbeda halnya jika perut kosong dari makanan dan minuman, akan menyebabkan hati bercahaya dan lunak, kekerasan hati sirna, untuk kemudian semata-mata dimanfaatkan untuk berdzikir dan berfikir.
Ø  Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tak mendapatkan sisa-sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat-saat tertentu, serta rasa berat yang ia hadapi karenanya.
Keadaan itu akan mengingatkannya kepada orang-orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. Ini akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka.
Ø  Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah.
Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa
* KEUTAMAAN
1) Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.
Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
2). Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias berpuasa pada kedua hari ini.
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam)
Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’ (sunnah).
3). Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi pada hari Kamis ini.
Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan:
“Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu:
“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)
4). Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد
Artinya : “Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim)
5). ”Segala sesuatu itu ada zakatnya,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa Dan puasa itu separo kesabaran” {HR.Ibn Majah}.
6) ”Puasa adalah benteng yg membentengi seseorang dari api neraka yg membara”.{HR.Ahmad dan Baihaqi}.
7). DiJamin Masuk Syurga.
Allah swt menyediakan syurga untuk hambanNYA yang beriman,bertaqwa dan beramal sholeh. Allah berfirman;
“Dan orang orang yang beriman yang mengerjakan amal sholeh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat2 yang tinggi didalam syurga. Yang mengalir sungai2 dibawahnya.
Mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik baiknya pembalasan bagi orang beramal.”(QS Al-Ankabut)
Pada hadist Nabi yang diRiwayatkan dari Abi Umayah. “Saya menemui Rasulullah saw dan berkata;
“suruhlah aku mengerjakan satu amalan yang dapat memasukan aku kedalam syurga”. Maka Nabi bersabda; “BERPUASALAH! karena puasa tidak ada tandingannya”. Lalu saya datangi Rasulullah untuk kedua kalinya dan Rasulullah pun bersabda; “BERPUASALAH”.'(HR.Ahmad & Hakim)
8). Terhindar Dari Siksa Api Neraka.
Puasa juga menjauhkan api Neraka dari orang yang berpuasa sejauh2nya. Sebagaimana sabda Rasulullah; “Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari dijalan Allah, Melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dengan hari itu dari Neraka selama 70 tahun.”( HR.Bukhari & Muslim)
9). Menjadi Penolong Pada Haru Kiamat.
Sebelum amal2 manusia ditimbang, akan diawali dengan kehancuran alam semesta beserta isinya.
Pada hari itu tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan dirinya dari kehancuran &keganasan kiamat. Diantara amal shaleh yang sangat ditekankan oleh Rasulullah saw adalah puasa dan tilawatul Qur’an. “puasa dan al Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata; ‘Ya Allah, aku mencegahnya dari makan,minum pada siang hari maka jadikanlah aku sebagai penolongnya.’ Maka syafaat keduanya diterima Allah.”(HR.Ahmad)
10). Menanam kedekatan Diri Pada Allah.
Puasa senin kamis bisa meningkatkan amalan kita, selain menjadikan kita lebih priduktif dalam beribadah,puasa menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan lebih bertaqwa.
11). Mempercepat Terkabulnya Doa.

Doa dianjurkan pada setiap waktu. Allah telah memerintahkan hambanya untuk berdoa kepadaNYa.
“Tuhan mu berkata, mintalah kepadaKU, niscaya Aku Kabulkan.”(QS.Ghafir).

ARTIKEL TERKAIT:



Manajemen
1. Kepemimpinan
2. Teori Kebutuhan Menurut Abraham Maslow